Home » , » "MANIAC" Film Horor Terbaru Elijah Wood Dicekal di Selandia Baru

"MANIAC" Film Horor Terbaru Elijah Wood Dicekal di Selandia Baru

Written By Mimin on Tuesday, August 13, 2013 | 2:04 AM

Dinilai sejumlah pengamat bermuatan "kekerasan" dan "konten yang dapat mengganggu", film horor terbaru Elijah Wood tak bisa masuk ke Selandia Baru.

Film horor terbaru Maniac, Elijah Wood
Credit: IMDB.
Sebagaimana dilansir AntaraNews (26/7/2013), aturan pencekalan "MANIAC" dikeluarkan langsung Pemerintah Selandia Baru. Film hasil besutan Franck Khalfoun itu dilarang diputar di festival, bioskop, dirilis dalam bentuk DVD, bahkan tidak diizinkan untuk diulas. MANIAC mengisahkan seorang pembunuh bayaran bernama Frank (diperankan Wood).

Monsters Pictures selaku distributor film yang diwakili Neil Foley menyatakan keheranan dengan kebijakan tersebut. Baginya, pelarangan film MANIAC di Selandia Baru merupakan "penghinaan atas kecerdasan" dewasa rakyat di sana.

Perilisan "MANIAC" sendiri sudah dilakukan di Inggris Raya pada Maret 2013 dan mendapat jadwal tayang dalam Festival Film Internasional Selandia Baru di Auckland dan Wellington akhir Agustus ini.

Ant Timpson, sang pemrogram festival tersebut mengatakan jika OFLC (Office of Film and Litterature Classification) khawatir konten dalam film itu "melukai publik".

"Menurut mereka, sudut pandang alami yang bercampur dengan perilaku psikopat aktor Elijah Wood dalam film itu lebih dari sekadar mengganggu, tetapi berpotensi bahaya bila jatuh ke tangan yang salah," demikian Timpson menuturkan.

MANIAC yang dibintangi Elijah Wood ini merupakan remake dari versi asli yang dirilis tahun 1980. Versi asli yang disutradarai William Lustig berhasil menuai sukses.

Dalam versi barunya film ini mendapat berbagai beragam tanggapan. Philip French dari The Observer menyebutnya "tidak dikehendaki". Sedangkan, Megan Lehmann dari The Hollywood Reporter menyatakan "seni kesadisan bermandikan darah", ketika ditayangkan di Cannes tahun 2012.

Pihak distributor film, Monsters Pictures, masih terus berupaya supaya pelarangan itu dicabut. Walaupun, sekarang, menurut mereka, waktunya kurang tepat.[]

0 comments:

Post a Comment